Siapakah Janis Joplin?

Siapakah Janis Joplin? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/istimewa
Dilahirkan di Port Arthur, Texas, 19 Januari 1943, Janis Lyn Joplin—atau yang lebih terkenal dengan nama Janis Joplin—adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu dan penulis aransemen asal Texas, Amerika Serikat. Pada tahun 2004, majalah Rolling Stone menempatkannya di urutan ke-46 dalam daftar “100 Artis Terbesar Sepanjang Masa”.

Joplin telah menunjukkan jiwa pemberontaknya sejak masih remaja, yang ditunjukkannya dengan bergaul bersama para berandalan. Pergaulannya itu menjadikan ia mengenal minuman keras, bahkan obat-obatan terlarang. Ketika bersekolah di Sekolah Menengah Atas Thomas Jefferson, ia senang melukis, dan mulai menyanyikan lagu berirama blues dan folk bersama teman-temannya.

Lulus sekolah pada 1960, Joplin sempat kuliah musim panas di Lamar State College of Technology di Beaumont, Texas, lalu melanjutkan ke Universitas Texas di Austin, tapi tidak sampai tamat.

Pada 1963, Joplin pindah dari Texas dan tinggal di North Beach sebelum pindah lagi ke Haight-Ashbury. Di sana ia bergabung dengan gitaris Jorma Kaukonen dan merekam beberapa lagu blues yang mereka ciptakan. Pada waktu itu mereka menghasilkan enam buah lagu—“Typewriter Talk”, “Trouble In Mind”, “Kansas City Blues”, “Hesitation Blues”, “Nobody Knows You When You’re Down and Out”, “Daddy, Daddy, Daddy”, dan “Long Black Train Blues”.

Keenam lagu itu kemudian dirilis dalam album bertitel “The Typewriter Tape” yang segera meroketkan nama Janis Joplin. Beriringan dengan itu, kecanduan Joplin terhadap obat-obatan terlarang semakin parah, seiring dengan kegemarannya minum-minum.

Pada 1966, vokal Joplin yang bluesy menarik perhatian band Big Brother and the Holding Company, sebuah group psychedelic rock yang memiliki penggemar kaum hippie. Mereka lalu merekrut Joplin untuk bergabung dengan band tersebut. Joplin setuju bergabung, dan mereka menggelar show bersama pada 4 Juni 1966 di San Francisco.

Pada Agustus 1967, mereka membuat album bersama di bawah bendera Columbia Records. Kolaborasi Joplin dengan Big Brother semakin melambungkan namanya, dan Janis Joplin pun benar-benar menjadi bintang.

Memasuki tahun 1969, seiring penggarapan album baru untuknya, kecanduan Joplin pada heroin semakin parah. Diperkirakan ia menghabiskan 200 dollar per hari untuk konsumsinya tersebut. Produsernya sudah berusaha untuk menjauhkan Joplin dari ketergantungannya, namun sia-sia. Album itu memang akhirnya berhasil dirilis, namun tidak sesukses album sebelumnya.

Satu tahun kemudian, pada 4 Oktober 1970, Joplin memiliki jadwal untuk datang ke studio dalam rangka penggarapan album baru, namun hari itu ia tidak muncul. Produsernya, Paul Rothchild, mulai khawatir. Ia lalu meminta manajer Joplin, John Cooke, untuk pergi ke Landmark Motor Hotel, tempat Joplin menginap sejak 24 Agustus.

Setiba di hotel, Cooke langsung menuju ke kamar Joplin, dan di sana ia menemukan Joplin yang terkulai di atas lantai, sudah tak bernyawa. Dari pemeriksaan kemudian dipastikan bahwa Joplin meninggal karena overdosis dan kombinasi akibat alkohol. Ia meninggal dunia dalam usia 27 tahun.

Berita duka itu menghantam komunitas musik blues rock yang terlanjur mencintai dan terpesona serta menaruh banyak harapan pada Janis Joplin. Jenazah penyanyi blues bersuara mezzo-soprano itu dikremasi di Pierce Brothers Westwood Village Mortuary, Los Angeles, dan abunya ditebarkan dari pesawat terbang di laut Pasific dan sekitar Stinson Beach.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 9054861314549257510

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item